skip to main |
skip to sidebar
![Photobucket](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s3RU8TmrB43-ZF2hKtlCHjKRFdi6SJCu7EnzaWNmkJ_y5KJJelVu0sH3X5pakIp0DWs5IkF-ddGIO0Kxx_uVAV3t-9hLcOzEDsRf7xE1A9FWDxHVAJxALa6OOcnqocVldpIiiablq2dwgW=s0-d)
, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan di mana organisasi tersebut berada. Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menjesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Lingkungan organisasi(organizational environment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengariihi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kincrja organisasi. Ada tiga jenis lingkungan yang dapat mempengaruhi suatu organisasi yaitu lingkungan internal, lingkunagan eksternal mikro, serta lingkungan eksternal makro.
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan sifatya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal ini juga berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi. Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal teisebut meliputi; pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam suatu organisasi dan perusahaan, antara pekerja dan manajer memiliki kepentingan-kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya irnbalan berupa upah atau gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. Pertentangan dua kepentingan ini sering kali menimbulkan konflik di dalam organisasi itu scndiri.
Untuk ukuran orgarisasi atau perusahaan besar ,semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang- orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh karena itu, dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham. Dewan konisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independenterhadap manajemen. Mereka bisa meminta manajemen untuk melakukan perubahan-perubahan yang dirasa perlu.
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar surnbangan (saham) mereka terhadap perusahaan. Demikian sebaliknya, apabila perusahaan memperoleh keuntungan, maka mereka akan memperoleh imbalan sebesar yang mereka investasikan
Usaha mempegaruhi lingkungan eksternal mikro. Manajer harus memusatkan usaha-usahanya pada aspek-aspek kunci lingkungan yang kritik bagi tujuan tertentu orgnisasi . Bila mereka memperlakukan setiap komponen secara sama, mereka akan menghabiskan waktu dan energi dengan cara-cara yang tidak produktif. Tetapi melalui pemusatan pada variabel-variabel knci, manajer dapat mencapai sasarannya untuk mempengaruhi lingkungan.
Berbagai teknik telah dikembangkan untuk mempengaruhi lingkungan elemen mikro. Manajer dapat mempengaruhi langganan melalui pengiklanan. Manajer mambuat hubungan kerjasama perundingan dengan para penyedia untuk menjamin pengadahan bahan baku yang dibutuhkan pada hargayang dapat diterima, dan sebagainya.
Manajer tidak hanya bekerja dalam lingkungan internal dan eksternal domestik saja. Akan tetapi manajer juga perlu mempertimbangkan pengaruh kekuatan-kekuatan global dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengaruh kekuatan global itu biasanya sangat dirasakan oleh manajer yang bekerja pada organisasi yang skalanya luas atau sering disebut Go International. Michael Porter mengajukan empat unsur pokok yang berkaitan dengan lingkungan (faktor keunggulan bersaing) agar bisa tetap kompetitif dalam ekonomi global, yakni:
Kondisi dalam suatu bangsa yang mempengaruhi cara kerja organisasi berhubungan satu dengan yang lainnya. Peisaingan domestik mendorong inovasi dan pengembangan keunggulan bersaing.
Permintaan domestik terhadap produk dan jasa suatu industri. Bila pelanggan meminta maka perusahaan harus menanggapi dengan produk dan jasa bermutu tinggi dan inovatif.
Komponen-komponen yang terkait dalam menghasilkan barang-barang dan jasa seperti peke ja terampil, infrastruktur ekonomi, dan adanya bahan-bahan mentah atau sumber daya alam.
Adanya negara atau industri pemasok yang bersaing secara internasional. Kemampuan untuk menyediakan sumber daya input dan jasa yang diperlukan untuk mendukung produksi barang.
Perbedaan yang mendasar antara mengelola dalam lingkungan nasional dan lingkungan global adalah terletak pada penyesuaian dan keharusan untuk menerirna perbedaan dari negara asing. Namun perbedaan tersebut tidak berarti harus menghilangkan rilai-nilai dan tata cara kerja sesuai dengan noma yang berlaku di negara bersangkutan. Perbedaan dijadikan sebagai pedoman untuk memantapkan langkah karena organisasi harus masuk dalam lingkaran persaingan global antar bangsa-bangsa di dunia.
Suatu tipe khusus penyesuaian manajerial terhadap lingkungan mencakup perubahan-perubahan dalam struktur formal organisasi –organisasi aliran kerja, pola wewenang, hubungan-hubungan pelaporan diantara manajer dan sebagainya. Bentuk penyesuaian ini sering disebut ”perancangan organisasi”(organizational design).
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana, tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, kemudian memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal mempunyai baik unsur-unsur yang berpengaruh langsung (lingkungan ekstern mikro) dan yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro). Lingkungan ekstren mikro terdiri dari para pesaing, penyedia, langganan, lembaga-lembaga keuangan, pasar tenaga kerja dan perwakilan-pewakilan pemerintah. Unsur-unsur lingkungan ekstern makro mencakup teknologi, ekonomi, politik dan sosial yang mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro.
Komponen-komponen lingkungan ekstern mikro yang paling penting adalah para pesaing yang harus dihadapi perusahaan, langganan yang harus dilayani, pasar tenaga kerja, lembaga-lembaga keuangan, para penyedia (suppliers) dan perwakilan-perwakilan pemerintah. Tentu saja beberapa lingkungan ekstern mikro lainnya penting juga diperhatikan, walaupun tingkat pengaruhnya berbeda, seperti saluran distribusi yang digunakan, media, asosiasi-asosiasi bisnis, kelompok-kelompokjpencinta lingkungan, dan kelompok-kelompok politik tertentu yang sebagian besar merupakan perwujudan porensi pengaruh lingkunga ekstern mikro.
Lingkungan eksternal mikro perusahaan meliputi :
Lingkungan persaingan perusahaan tercemin dari tipe , jumlah dan norma – norma perilaku organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapinya , organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga lebih mampu mengoptimalkan operasi – operasinya.
Strategi kebijaksanaan dan taktik pemasaran perusahaan sangat tergantung situasi pasar dan langganan. Analisa langganan berguna untuk mengantisipasi perubahan perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengolakasian sumberdayanya sesuai kebutuhan dan keinginan langganan.
Organisasi memerlukan sejumlah karyawan dengan berbagai bermacam – macam ketrampilan , kemampuan , dan pengalaman/ Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi perusahaan yang sukses .
Ada tiga faktor yang paling berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan, yaitu reputasi perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan.
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangaan untuk memperluas kegiatan-kegiatannya . Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dapat jangka pendek untuk membelanjai operasi-operasinya atau jangka panjang untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru.
Setap organisasi sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya untuk memenuhi kebutuhan baku (mentah) , bahan pembantu, pelayanan energi , dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi keluaran.
Hubungan organisasi dengan perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin komples. disamping merupakan atau menjadi para penyedia dan kreditur bagi perusahaan, juga menetapkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi organisasi , prosedur-prosedur perijinan dll.
Sumber :
- sumber 1
- sumber 2
- sumber 3